BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
A. Tempat
dan Waktu Pelaksanaan Praktik
1. Keterangan
Singkat Perusahaan
Asia Pacific Fibers yang sebelumnya dikenal sebagai Polysindo Eka Perkasa memulai
kegiatanya pada tahun 1984, sebagai produsen dan pemasar chippoliester, serat dan benang filamen dengan
mendirikan pabrik benang filamen manufaktur di Kaliwungu Kendal, Semarang -
Jawa Tengah Indonesia. Dalam tahun
- tahun berikutnya, perbaikan terus menerus dibuat dalam infrastruktur perusahaan untuk meningkatkan
produktivitas dan dengan portofolio produk yang ditingkatkan permintaan untuk produk
perusahaan di pasar domestik dan ekspor terus tumbuh dengan mantap.
Pada taun 90-an, perusahaan memulai ekspansi pabrik hulu dengan mendirikan
sebuah pabrik manufaktur PTA dan serat poliester pabrik di Karawang Jawa Barat,
Indonesia. Pada tahun 1997, perusahaan ini tegas ditetapkan sebagai produsen poliester terkemuka
di Indonesia.
Namun, perjalanan dilanjutkan pada 2
Desember 2009, dalam upaya untuk meningkatkan semua
aspek kinerja perusahaan selangkah lebih maju diambil untuk mengubah nama
perusahaan dari PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk. menjadi PT. AsiaPacific Fibers Tbk.
Nama baru ini terutama dirancang untuk mencerminkan jangkauan pasar
yang meningkat dari perusahaan di seluruh dunia dan konsisten dengan prospek peningkatan
dalam hal pemulihan kuat dari pasar dan kinerja perusahaan dalam beberapa tahun
terakhir.
Kaliwungu yang Barmag baris Pabrik serat stapel memiliki kapasitas
tahunan sebesar 187.000 MT dan terdiri dari 11 baris berputar dan 8 jalur serat. Ini konfigurasi manufaktur
yang terintegrasi, memiliki PTA / Polimer / Serat dalam
satusitus, membuat fasilitas manufaktur Karawang yang
unik dan memberikan "ekonomi-of-skala" untuk memproduksi produk - produk
berkualitas yang konsisten dengan biaya kompetitif. Unit
manufaktur benang berlokasi di Kaliwungu, Jawa Tengah, Indonesia
mengoperasikan pabrik POY terbesar di dunia di bawah satu atap.
Asia Pacific Fibers memproduksi berbagai jenis
Serat Polyester Staple reguler dan khusus. Yaitu sebagai berikut : Serat Staple
Polyester Aplikasi ( Semi Dull Baku Putih, Semi Dull Optical Bright, serat Bright ), Serat
Katalog Produk Khusus ( Serat Staple Polyester Aplikasi,
Polyester Tow Aplikasi, dan Khusus
filament Benang, Regular Filament Benang ).
Visi PT. Asia Pacific Fibers Tbk. adalah menjadi salah
satu Perseroan kelas dunia dengan penciptaan produk terbaik dengan secara
konsisten menyediakan produk - produk yang senantiasa memuaskan pelanggan.
Misi PT. Asia Pacific Fibers Tbk. adalah untuk
menciptakan keunggulan bersaing berupa penciptaan produk yang berkualitas prima
dengan biaya yang kompetetif dan upaya penyerahan tepat waktu serta inovasi
produk yang berkesinambungan.
2. Waktu Pelaksanaan Prakerin
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ini
dilaksanakan :
1. Pada Tahap 1
yaitu mulai dari tanggal 17 Desember 2013 sampai tanggal 31
Januari 2013.
2. Pada Tahap 2
yaitu mulai dari tanggal 24 Juni 2013 sampai tanggal
31 Juli 2013.
Masuk Prakerin mulai pukul 08.00 WIB - pulang Prakerin
pukul 16.00 WIB. Waktu istirahat ketika Prakerin mulai pukul 12.00 – 12.30 WIB.
3. Alamat Perusahaan
PT. Asia Pacific Fibers Tbk. merupakan anggota dari Asosiasi
Produsen Serat Sintetis Indonesia atau Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia
( APSYFI ). Lokasi perusahaan beralamat di Desa
Nolokerto, Jalan Raya Kaliwungu Km.19 - Kaliwungu Kendal yang merupakan cabang
dari perusahaan pusat yang berada di Karawang Jawa Barat.
B. Kegiatan yang Dilaksanakan
1.
Penempatan Kerja Selama
Prakerin dan Waktunya
Penempatan
kerja selama Prakerin di PT. Asia Pacific Fibers Tbk. yaitu ditempatkan di Departement
Store. Departement Store merupakan salah satu department dari kurang lebih 15
departement perusahaan yang masih berjalan aktif.
Department
Store merupakan departemen yang berada diluar department produksi ( seperti
Spinning 4 dan MKI ). Department Store adalah department yang mempunyai fungsi
sebagai pusat tempat pengadaan dan penyimpanan barang. Terdapat gudang
penyimpanan barang yang terdiri dari berbagai macam barang penunjang proses
kegiatan produksi perusahaan, yang kemudian disimpan secara sistematika
tertentu berdasarkan ketentuan penyimpanan dalam gudang / tempat penyimpanan
yang disebut dengan gudang spare part, gudang raw materials ataupun gudang
packing materials.
Gudang spare
part menyediakan barang - barang yang berfungsi untuk menunjang kegiatan proses
produksi. Gudang raw materials menyediakan barang - barang yang berfungsi untuk
menunjang barang bahan baku produksi ( seperti chip polyster ). Dan gudang
packing materials menyediakan barang -
barang yang berfungsi untuk menunjang proses packing ( pembungkusan )
produk sebelum dipasarkan.
Kegiatan kantor
yang dilakukan sehari hari adalah pekerjaan administrasi dan pembuatan bukti - bukti
transaksi secara rutin sesuai dengan jenis barang yang keluar dan masuk ke
dalam department.
2.
Uraian Tugas Yang Dilaksanakan
Tugas tugas
yang dikerjakan di Departement Store adalah :
1. Menerima Panggilan Telepon Masuk
2. Melakukan Penggandaan Dokumen
3. Menginput Data / Dokumen ke dalam Lembar Kerja
Komputer
4. Mengarsip Data / Dokumen
5. Melakukan Pengiriman dan Pengambilan Dokumen
yang dikirim
1) Menerima Panggilan Telepon Masuk
Telepon
merupakan alat komunikasi yang paling sering digunakan dalam setiap kegiatan
kantor di PT. Asia Pasifik Fibers Tbk. selain itu, E-mail juga merupakan alat
komunikasi kedua yang sering digunakan. Telepon yang berada di Departement
Store ada 2 yaitu : Telepon khusus untuk Manager Departement Store ( Bapak
Rubiyanto S. ) dengan nomor ekstensi telepon 219 dan Telepon umum untuk para
Karyawan Departement dengan nomor ekstensi telepon 213
Panggilan
telepon yang sering masuk adalah dari dalam perusahaan ( Internal ) yang
berasal dari department lain dengan keperluan tertentu menyangkut pekerjaan
kantor yang dilakukan.
Menerima
panggilan telepon merupakan pekerjaan yang sering dilakukan setiap hari dalam
waktu dan kondisi tertentu. Biasanya panggilan telepon ditujukan untuk para karyawan
yang berkepentingan. Kita kemudian harus segera menyampaikan telepon tersebut
kepada orang yang ditujukan si penelpon.
Mengawali dan
mengakhiri ketika menerima telepon dengan baik dan sopan serta memperhatikan
etika bertelepon dalam sebuah kantor atau perusahaan. Seperti mengangkat
telepon dengan tangan kiri, mengawali percakapan dengan salam dan tersenyum,
bicara dengan baik dan sopan santun, selalu menanyakan identitas si penelepon,
dan mencatat pesan yang diterima ke dalam buku telepon yang sudah tersedia di
meja telepon.
2) Melakukan Penggandaan Dokumen
Melakukan
penggandaan dokumen merupakan salah satu kegiatan kantor yang pada umumnya
sering dilakukan. Dokumen yang digandakan dapat berupa berbagai berkas kantor
yang diperlukan untuk kepentingan pengarsipan atau dokumen rangkap ( double )
sesuai dengan keperluan.
Menggandakan
dokumen dapat dilakukan dengan menggunakan Printer, Mesin Scanning maupun Mesin
Foto Copy. Printer dapat digunakan untuk menggandakan dokumen yang telah dibuat
dalam lembar kerja komputer yang kemudian dapat langsung dicetak menjadi
dokumen jadi dengan jumlah yang diinginkan.
Kemudian
penggandaan dokumen juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan mesin scanning
yang berfungsi untuk men-scan (mengcopy dokumen asli) yang akan digandakan
sesuai jumlah yang diinginkan, dan selanjutnya dapat dicetak melalui printer.
Selain itu,
mesin yang sering digunakan dalam proses penggandaan dokumen adalah mesin foto
copy. Mesin foto copy merupakan mesin khusus yang yang berfungsi untuk
menggandakan dokumen di dalam kantor perusahaan. Mesin foto copy berukuran
besar dan mampu menggandakan dokumen dengan jumlah yang tidak terbatas dan
dalam waktu yang singkat dengan kecepatan penggandaan tertentu.
Ketiga
peralatan kantor itulah yang biasa digunakan dalam melakukan proses penggandaan
dokumen dalam kantor perusahaan.
3) Menginput Data / Dokumen ke dalam Lembar Kerja
Komputer
Memasukkan data
ke dalam lembar kerja computer atau menginput data, dilakukan sebagai langkah
awal dalam pembuatan laporan kerja tiap bulannya. Menginput data bisa dilakukan
dalam lembar kerja Microsoft Word ataupun Microsoft Excell. Menginput data
dalam Ms. Word dapat berupa memo atau teks, sedangkan menginput data dalm Ms.
Excell dapat berupa table dan kolom.
4) Mengarsip Data / Dokumen
Melakukan
penyimpanan dokumen / pengarsipan di dalam
kantor perusahaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala di
dalam kantor. Kegiatan kearsipan di dalam kantor merupakan kegiatan yang sangat
penting dilakukan untuk menyimpan file / dokumen penting sebuah perusahaan.
Sebelum melakukan pengarsipan dokumen, harus dilakukan kegiatan merekap data dan penyortitan
terlebih dahulu. Dokumen yang ditangani ada beberapa macam sebagai berikut :
a. Bon Pengambilan Barang ( BPB )
Bon pengambilan
barang dibuat apabila terdapat pengeluaran barang yang diminta atau diperlukan
baik dari karyawan perusahaan yang bersangkutan, yang membutuhkan barang di
gudang penyimpanan Store sesuai keperluan masing – masing yang dibutuhkan.
b. Nota Penerimaan Barang ( NPB )
Nota penerimaan
barang dibuat setelah melakukan transaksi penerimaan barang dari toko atau
perusahaan lain ( supplier ) yang masuk ke dalam gudang Store, yang kemudian
barang tersebut disimpan sesuai jenis barang tiap gudang untuk menunjang
kebutuhan kantor / perusahaan.
c. Surat Jalan
Surat jalan
dibuat sebagai bukti bahwa perusahaan telah melakukan transaksi pembelian barang
kepada perusahaan lain yang dibutuhkan untuk barang penunjang kegiatan kantor
maupun proses produksi dan sebaliknya. Surat jalan dibedakan menjadi 2 yaitu :
Surat jalan masuk, dan Surat jalan keluar (gate pass).
Menyimpan
dokunen dilakukan setelah melalui kegiatan menindaklanjuti dokumen sehingga
menjadi dokumen yang siap untuk disimpan. Berikut ini adalah beberapa dokumen
yang dapat disimpan / diarsip :
a. Bon Pengambilan Barang ( BPB )
Menyimpan Bon Pengambilan Barang ( BPB
) dilakukan setelah melalui proses penyelesaian dokumen hingga proses siap
disimpan. Penyimpanan BPB dilakukan dengan kategori dan sistematika urutan
tertentu sesuai dengan departemen pengambilan barang yang dilakukan serta
memperhatikan waktu / tanggal pembuatan BPB. Bon Penganbilan Barang disimpan
dalan oudner kecil yang bersekat menunjukkan BPB tiap department yang berbeda.
Bon Pengambilan Barang berdasarkan kategori FOH dan CAPEX dengan system tata
urutan dalam kurun waktu satu tahun dan dilengkapi sekat tiap bulannya.
b. Menyimpan Nota Penerimaan Barang ( NPB )
Menyimpan Nota Penerimaan
Barang ( NPB ) dilakukan berdasarkan kategori dan sistematika nomor urut. NPB
yang disimpan adalah copi atau salinan yang berwarna merah, sedangkan yang asli
(yang berwarna putih) dikirim ke departemen accounting untuk proses lanjutan.
c. Surat Jalan dan Slip Pengecekan
Menyimpan surat jalan selalu
dilakukan setelah melalui proses tertentu hingga siap disimpan. Surat jalan
masuk maupun surat jalan keluar dapat dikategorikan dalam penyimpanan didalam
oudner sebagai berikut :
Surat jalan masuk
a) Surat jalan masuk dengan kategori pembayaran
kredit dan cash disimpan bersama dengan slip penimbangan, slip penerimaan
barang, purchase order, serta bukti bukti transaksi lainnya. Dukumen diatas
merupakan copy atau salinan ( berwarna merah ) dari berkas asli.
b) Surat jalan masuk dengan kategori berdasarkan
import disimpan bersama dengan slip penimbangan, slip penerimaan barang,
purchase order, serta bukti bukti transaksi lainnya. Dukumen diatas merupakan
copy atau salinan ( berwarna merah ) dari berkas asli.
c) Surat jalan masuk dengan kategori pembayaran
FOH dan CAPEX disimpan bersama dengan slip penimbangan, slip penerimaan barang,
purchase order, serta bukti bukti transaksi lainnya. Dukumen diatas merupakan
copy atau salinan ( berwarna merah ) dari berkas asli.
d) Surat jalan masuk dengan kategori jenis barang
Non Paper Tube disimpan bersama dengan slip penimbangan, slip penerimaan
barang, purchase order, serta bukti bukti transaksi lainnya. Dukumen diatas
merupakan copy atau salinan dari berkas asli. Dan surat jalan masuk dengan
kategori jenis barang Paper Tube disimpan bersama dengan slip penimbangan, slip
penerimaan barang, purchase order, serta bukti bukti transaksi lainnya. Dukumen
diatas merupakan copy atau salinan dari berkas asli. Penyimpanan dilakukan
berdasarkan suppliernya ( jenis perusahaan / toko ) barang tersebut berasal.
e) Surat jalan masuk dengan kategori Poly Chips
disimpan bersama dengan slip penimbangan, slip penerimaan barang, penerimaan
barang, check sheet PTA, serta bukti bukti transaksi lainnya. Dukumen diatas
merupakan copy atau salinan (berwarna merah) dari berkas asli.
Surat jalan keluar
Surat jalan keluar dengan berdasarkan jenis Returnable dengan kategori
Sample disimpan bersama dengan konsep surat jalan dan tanda penyerahan barang.
Surat jalan berupa copy berwarna merah / hijau.
5) Melakukan Pengiriman dan Pengambilan Dokumen
yang dikirim
Pengiriman
dokumen dilakukan untuk menindaklanjuti dokumen yang telah dibuat untuk
diproses kembali kepada department
selanjutnya yang bersangkutan, dalam proses penyelesaian dokumen kantor hingga
proses akhir penyimpanan.
Dapat juga
pengiriman dokumen untuk mendapatkan tanda tangan dari pimpinan yang
bersangkutan untuk persetujuan atas dokumen tersebut. Pengiriman dokumen dapat
dilakukan dengan membawa buku ekspedisi sebagai tanda bukti bawa dokumen yang
di kirim telah diterima oleh si penerima, dengan cara membubuhkan tanda tangan
atau paraf di dalam buku.
3. Alat dan Bahan yang digunakan
Alat dan bahan yang sering digunakan dalam
melakukan pekerjaan di kantor adalah :
Telepon
Yaitu jenis telepon kantor yang terletak di
atas meja telepon. Di meja telepon juga terdapat buku daftar nomor telepon dan
buku khusus untuk mencatat pesan telepon.
Komputer
Yaitu komputer yang dipakai setiap harinya
untuk melakukan pekerjaan kantor. Setiap perangkat komputer karyawan dilengkapi
dengan mesin printer sebagai pencetak dokumen.
Printer
Terdapat 2 jenis printer di dalam kantor,
yaitu printer biasa untuk mencetak dokumen yang dibuat dalam lembar kerja
Microsoft Word ataupun Excell. Dan printer khusus untuk mencetak dokumen yang
dibuat dalam lembar kerja fox pro yaitu berupa nota penerimaan barang laporan
inspeksi dan sebagainya. Kertas yang digunakanpun berlubang lubang pada bagian
kiri dan kanan kertas.
Mesin Scanning
Yaitu mesin yang digunakan untuk meng-scan
dokumen sehingga bisa dicetak kembali setelah dimodifikasi di dalam lembar
kerja komputer. Dapat juga digunakan untuk menggandakan dokumen Dalam jumlah
yang diinginkan. Tetapi kelemahan mesin ini membutuhkan waktu yang cukup lama
dalam mencetak dokumen.
Mesin Foto Copy
Mesin ini berfungsi sebagai mesin pengganda
dokumen yang berukuran cukup besar. Dapat menggandakan dokumen dengan waktu
yang singkat dalam jumlah yang banyak.
Filling Cabinet ( almari arsip )
Yaitu jenis almari besi yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan berkas atau dokumen yang telah melalui proses pengarsipan.
Terdapat beberapa sekat ruang dalam satu almari arsip, yang berfungsi untuk membatasi
kategori dokumen yang di simpan dalam oudner.
Oudner
Oudner adalah tempat file atau dokumen yang di
dalamnya terdapat alat penjepit dari besi untuk memudahkan penyimpanan dan
keamanan dokumen. Oudner ukuran besar untuk menyimpan dokumen / arsip surat
jalan, dan oudner ukuran besar untuk menyimpan arsip bon pengambilan barang.
Buku Ekspedisi
Buku yang berfungsi sebagai buku pengantar
untuk penyerahan dokumen yang diterima. Sebagai tanda bukti bahwa dokumen
tersebut telah dikirim dan diterima dengan baik oleh yang bersangkutan, dengan
cara membubuhkan tanda tangan ke dalam buku ekspedisi oleh si penerima dokumen.
Sapler dan isi stapler
Gunting, Lem Kertas, Klip Besar
Kertas HVS ( baik A4, A3, atau F4 )
4. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur
pelaksanaan dilakukan dengan pedoman tentang bagaimana cara penulis bekerja
melakukan pekerjaan kantor, dan menaati tata tertib di dalam kantor perusahaan.
Adapun tata tertib dalam perusahaan / pabrik adalah sebagai berikut :
- Melaksanakan
prakerin mulai pukul 08.00 – 16.00 ( mendapat fasilitas makan dan transportasi
jemputan bis karyawan ).
- Tidak bekerja
diluar jam kerja yang telah ditentukan.
- Memakai tanda
pengenal ( diklat ) selama didalam area pabrik / perusahaan.
- Berpakaian
seragam sekolah ( seragam praktek ), harus sopan dan rapi.
- Bertingkah laku
sopan selama dalam area perusahaan ( mengisi jurnal kegiatan / daftar hadir di
tempat prakerin ).
- Memberitahu
baik secara lisan atau tulisan kepada pembimbing di pabrik apabila tidak dapat
hadir.
- Menyerahkan
hasil laporan prakerin sebanyak stu buah ke bagian personalia, paling lambat
stu bulan setelah berakhirnya prakerin.
5. Kebersihan dan Keselamatan Kerja
Kebersihan dan Keselamatan Kerja di Industri adalah suatu hal yang sangat
penting, terutama dalam hal mengutamakan keselamatan kerja. Hal ini terbukti
apa yang diterapkan di sekolah tentang keselamatan kerja baik secara teori
maupun secara praktek, ternyata di dunia industri lebih cendrung ke
implementasi prakteknya. Berikut Implementasi penerapan keselamatan kerja di
dunia kerja / industri misalnya di area pabrik dikelilingi
dengan rambu-rambu keselamatan kerja seperti: Jagalah kebersihan, Utamakan
keselamatan kerja, Buanglah sampah pada tempatnya, No Smoking, dsb. Alat
kelengkapan keselamatan kerja seperti : Masker, Alat Pemadam Kebakaran, Kotak P3K, dsb.
Kebersihan dalam pelaksanaan prakerin juga
harus diperhatikan. Di department store terdapat suatu pedoman / aturan kerja
kebersihan yang disebut 5R, yang diselenggarakan oleh manager department
dan berlaku untuk setiap karyawan
department store. 5R artinya rapi, resik, rawat, rajin, dan ringkas. Setiap
karyawan store harus mematuhi semboyan 5R dalam melaksanakan pekerjaan kantor.
- Rapi
Dalam berpakaian, menempatkan alat kantor setelah digunakan,
merapikan meja sebelum meninggalkan tempat kerja, dsb.
- Resik
Menjaga agar setelah selesai mengerjakan pekerjaan, meja selalu
bersih ( resik ) dari alat atau kertas kertas yang berserakan. Dan membuang
benda benda yang tidak digunakan lagi ke
tempat.
- Rawat
Menjaga dan merawat alat alat kantor yang dipakai setiap hari, agar
terjaga dari kehilangan benda.
- Rajin
Berusaha berangkat pulang kerja tepat waktu, baik saat jam
istirahat dimulai sampai selesai. Berusaha agar tidak absen, kecuali ada hal
yang berkepentingan.
- Ringkas
Sama seperti istilah resik dan rapi. Artinya ringkas, tidak
berantakan, simple dan teratur.
C. Masalah
Yang Dihadapi Prakerin dan Pemecahannya
1. Masalah Yang Diadapi
a. Tugas yang diberikan terkadang berbeda dengan yang diajarkan di sekolah.
b. Kurangnya menguasaiperalatan kantor.
c.
Tempat antar department sangat berjauhan.
d. Terlalu banyak truk dan forklift seihingga
mengakibatkan banyak asap terhirup dan mengganggu pernafasan.
e. Terlalu bising apabila mengantarkan dokumen
yang berada dalam kantor area produksi.
f. Waktu jam kerja terlalu banyak, sehingga
menguras banyak tenaga.
2. Pemecahan Masalah Yang Dihadapi
a. Bila mengalami kesulitan atau tidak mengerti, penulis bertanya kepada
pembimbing.
b. Bila kesulitan saat memakai alat-alat kantor bertanya kepada pembimbing.
c. Karena tempat yamng berjauhan, maka lebih baik
memakai dispensasi sepeda yang sudah tersedia di tiap department
d. Dengan cara menggunakan masker atau menutup
hidung saat melewati truk atau forklift yang lalu lalang di jalan.
e. Memakai earplug atau menutup telinga saat melewati
pabrik produksi.
f. Berusaha menjaga kondisi badan agar tetap
sehat dan bersemangat dalam bekerja.
g. Berusaha dan belajar agar kesulitan itu sedikit demi sedikit hilang.
h. Mencoba untuk lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang kantor.
Baca Juga:
Baca Juga:
No comments:
Post a Comment