Pengertian
parenting (pola asuh anak) adalah proses membesarkan dan mendukung perkembangan
fisik dan mental yang juga meliputi emosional, sosial, spiritual dan
intelektual anak dari bayi hingga dewasa. Tentu saja tujuannya untuk
menghasilkan generasi muda atau anak-anak yang cerdas, bukan saja cerdas
intelektual tetapi juga cerdas emosional dan spiritualnya. Gaya pengasuhan anak
pun memiliki peranan penting, anak yang mendapatkan pengasuhan yang baik,
biasanya juga memiliki budi pekerti dan sopan santun yang baik dalam
masyarakat.
Orang tua
kandung biasanya memiliki peran paling penting dalam parenting, meskipun
mungkin peran itu bisa dilakukan oleh kakak, nenek, bibi, paman atau anggota
keluarga lainnya, atau bahkan seorang pengasuh atau asisten rumah tangga. Dalam
kasus tertentu, seperti anak yatim piatu atau anak-anak yang ditinggalkan oleh
orangtuanya menerima pengasuhan dari orang tua asuh. Ada yang diadopsi,
diangangkat sebagai anak asuh, atau ditempatkan di panti asuhan.
Doc. http://drprem.com/parenting/family |
Gaya pengasuhan anak yang Otoriter
Gaya pengasuhan
anak seperti ini sangat kaku karena memiliki segudang aturan ketat yang harus
dituruti anak. Gaya parenting ini ada karena sikap orangtua yang otoriter.
Mereka memberikan tuntutan yang tingi kepada anak danitu harus dipenuhi,
disamping itu mereka sama sekali tidak peka terhadap kebutuhan emosional dan
kasih sayang anak. Jika aturan mereka dilanggar, biasanya akan ada hukuman bagi
anak. Hukumannya mungkin biasa, tapi secara psikologis anak terluka, karena
biasanya tidak ada penjelasan logis bagi anak tentang mengapa ia bersalah,
pokoknya "Karena saya bilang begitu, kamu harus mengikuti" atau
“Kalau saya bilang salah, ya salah!” Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga
atau lingkungan rumah bergaya otoriter, biasanya tampil kurang ceria, selalu
murung, dan lebih rentan stres.
Baca Juga:Setiap Hari Anda Menghipnotis Anak-Anak Anda
Gaya pengasuhan anak yang Permisif
Gaya pengasuhan
anak yang permisif cenderung memanjakan anak. Anak lebih bebas menetukan
keinginannya dan mengemukakan pendapatnya. Dalam gaya parenting ini, peraturan
orangtua sangat ringan bahkan cenderung memiliki pengawasan yang tidak ketat.
Semua keinginan anak hampir semuanya dituruti dengan mudah, yang penting anak
tidak mengalami kesulitan dan kesusahan. Anak-anak dari orangtua yang permisif
pada umumnya anak-anak bahagia, tetapi mereka memiliki kontrol yang rendah
terhadap diri sendiri dan tidak memiliki kemandirian yang baik.
Gaya pengasuhan anak yang Otoritatif
Mengenai gaya
pengasuhan anak otoritatif, banyak psikolog terkenal yang mengatakan gaya ini
adalah gaya yang tepat dalam metode parenting. Orangtua yang otoritatif lebih
mengedepankan logika dan pikiran positif dan jarang menggunakan hukuman. Orang
tua lebih bisa membaca perasaan dan kemampuan anak, dan orang tua juga
mendukung perkembangan anak dalam banyak hal. Orangtua dan anak menjalin
komunikasi yang sangat baik dengan kontrol dan dukungan yang seimbang. Dalam
berhubungan dan mejalin kedekatan dengan anak, orang tua otoritatif melibatkan
emosi, melibatkan hati. Penelitian menunjukkan bahwa gaya ini lebih
menguntungkan daripada gaya otoriter yang terlalu keras atau gaya permisif yang
terlalu lembut.
sumber:asuhanak.com
No comments:
Post a Comment