Sunday, August 27, 2017

Bahasa Tubuh Komunikasi

Bahasa tubuh bisa diartikan bentuk komunikasi dimana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh. Bahasa tubuh itu menggambarkan perasaan dan pikiran seseorang. Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara melakukan kontak mata, bagaimana duduk, cara berdiri, cara menggunakan kedua tangan dan kaki, serta apa yang lakukan ketika berbicara dengan seseorang.



Untuk lebih jelasnya, mari kita cermati penjelasan di bawah ini, siapa tahu kamu bisa mempraktikannya saat berkomunikasi dengan seseorang. Berikut penjelasan mengenai bahasa tubuh:

1.    Lakukan kontak mata
Kontak mata ini sangat penting sekali dijaga. Ketika kamu berbicara, sebisa mungkin kamu tetap menjaga kontak mata, namun tidak menatapnya dengan tajam. Karena itu akan membuat lawan bicara merasa tidak nyaman. Usahakan kontak mata kamu tetap santai tapi antusias. Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara, kamu bisa membuat suasana obrolan menjadi lebih baik dan dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkanmu atau tidak.
Doc. google.com
2.    Tersenyum dan tertawa
Pada saat kamu bertemu dengan orang lain, cobalah untuk tersenyum dengan tulus. Hal ini akan membuat orang merasa nyaman dengan kamu. Kemudian, pada saat kamu berbicara dengan orang lain, cobalah untuk menikmati pembicaraannya. Jangan terlalu serius, biasakan diri untuk bersikap santai ketika berbicara dengan orang lain. Selain itu, kamu juga perlu tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Adakalanya ketika mendengar cerita lucu, orang merasa ego untuk tertawa. Hal ini tentu saja dapat membuat lawan bicara merasa kurang dihargai. Dengan tertawa mendengar cerita lucu lawan bicara, maka lawan bicara akan merasa senang bergaul dengan kamu, dan pastinya akan membuat hubungan kamu dengan orang tersebut menjadi sangat akrab.

3.    Jangan silangkan kaki dan tangan
Jika kamu menyilangkan tangan dan kaki maka kamu akan kelihatan seperti dalam tekanan, grogi dan kurang terbuka. Hal ini tentu saja dapat menciptakan suasana obrolan menjadi kurang baik. Untuk itu, bukalah selalu posisi tangan dan kaki kamu. Hal ini akan membuat kamu kelihatan lebih santai dan terbuka.

4.    Buatlah jarak antara kedua kaki
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa kamu rileks, percaya diri dan nyaman dengan posisi kamu, namun usahakan jarak yang kamu berikan antara kedua kaki kamu itu tidak terlalu lebar karena itu akan membuat kamu kelihatan kurang sopan.

5.    Santaikan bahu kamu
Pada saat kamu berbicara dengan orang, cobalah untuk santaikan bahu. Karena bisa mengurangi ketegangan. Biasanya jika seseorang sedang tegang, posisi bahu akan sedikit terangkat dan maju ke depan. Jadi, cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu dan mundurkan kembali posisinya ke belakang.

Baca JugaTernyata Telinga Berdenging Bukan Tanda Kamu “Digosipin”

 
6.    Mengangguk ketika lawan bicara sedang berbicara
Pada dasarnya mengangguk itu mengemukan bahwa kita memang sedang mendengarkan lawan bicara kita. Namun, mengangguk yang dimaksud disini bukanlah mengangguk tanpa ekspresi wajah. Untuk itu, pada saat kamu menggangguk, kamu juga perlu memberikan ekspresi wajah yang sesuai dengan topik obrolan, seperti memberikan senyuman pada saat mengangguk.

7.    Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak
Pada saat kamu duduk, cobalah untuk tidak membungkuk. Karena hal itu akan membuat kamu kelihatan seperti orang yang tidak bersemangat. Jadi, ketika duduk, punggung harus tetap tegak, namun tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai atau tidak tegang.

8.    Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak
Jika kamu ingin menunjukkan bahwa kamu antusias dengan topik yang disampaikan oleh lawan bicara. Maka, kamu perlu mencondongkan badan sedikit ke depan. Jika Kamu sudah bisa menunjukkan rasa antusias kepada lawan bicara maka tentu saja dia akan enjoy ngobrol. Namun perlu diingat, badan jangan terlalu condong, karena hal itu bisa membuat kamu terlihat seperti akan meminta sesuatu.

9.    Jagalah posisi kepala tetap lurus
Kamu juga perlu memperhatikan posisi kepala ketika berbicara dengan orang. Jangan sampai Kamu melihat ke bawah ketika berbicara dengan seseorang. Hal ini akan membuat kamu terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara.

10.    Jangan terburu-buru
Pada saat kamu berbicara, usahakan jangan sampai terburu-buru. Karena hal ini akan membuat kamu kelihatan gelisah, grogi atau stres. Tidak terburu-buru bukan berarti harus lambat dalam mengerjakan berbagai hal.

11.    Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa kamu gelisah
Cobalah hindari gerakan-gerakan yang membuat kamu kelihatan gelisah, seperti menyentuh muka, menggoyang-goyangkan kaki atau mengetuk-ngetuk jari di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa kamu gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan kamu.

12.  Efektifkan penggunaan tangan
Ketika kamu menjelaskan sesuatu, cobalah efektifkan penggunaan tangan kamu. Hal ini akan membuat pembicaraan lebih powerfull dan menarik. Selain itu, penggunaan tangan juga dapat meningkatkan fokus lawan bicara ketika mendengarkan kamu berbicara.

13.  Jangan berdiri terlalu dekat
Berdiri terlalu dekat dapat membuat lawan bicara merasa kurang nyaman. Karena, biasanya orang yang posisinya terlalu dekat dengan lawan bicaranya dapat mengemukan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Untuk itu, jagalah selalu jarak ’privacy’ antara kamu dan lawan bicaramu.


Pada dasarnya semua bahasa tubuh kita itu terbentuk karena faktor kebiasaan. Jika kamu terbiasa menggunakan bahasa tubuh yang kurang baik, maka sebaiknya kamu rubah kebiasaan itu. Untuk mengubahnya tentu saja membutuhkan proses. Untuk itu, mulai sekarang coba biasakan diri untuk menggunakan bahasa tubuh yang baik. Jika merasa kesulitan untuk membiasakan diri maka yang perlu diubah adalah persepsi kamu. Karena bahasa tubuh itu merupakan cerminan dari dalam diri, baik itu pikiran maupun perasaan. Jadi, selamat mencoba ya.

No comments:

Post a Comment