Sunday, August 27, 2017

Macam-macam Gaya Belajar Peserta didik

Sebagai seorang guru, tentunya anda memahami betul bahwa setiap peserta didik punya karakter yang berbeda-beda, mereka punya keunikan masing-masing. Seperti penampilan sehari-hari, bagaimana mereka duduk, berjalan, maupun berbicara. Termasuk juga bagaimana gaya mereka dalam belajar. Jika seorang guru benar-benar memperhatikan peserta didik, pasti akan dapat dengan mudah mengetahui berbagai gaya yang diterapkan anak-anak didiknya dalam belajar. Menurut DePorter, ada tiga gaya belajar peserta didik, diantaranya sebagai berikut:



Peserta didik yang dapat belajar baik jika menggunakan indra penglihatan
Meraka yang belajar dengan gaya tersebut dikenal dengan istilah pelajar visual. Gaya belajar yang merupakan kombinasi antara menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara melihat. Seseorang yang memiliki gaya belajar visual biasanya dapat mengembangkan auditorial dan kinestetis dengan berbicara mengenai berbagai hal serta melakukannya dengan gerak tubuh. Misalnya, setelah menghadiri suatu seminar, seseorang kemudian menceritakan hasil seminar kepada seseorang secara rinci dengan menggunakan tangan dan tubuh untuk menekankan hal-hal maupun informasi yang penting.

Doc.google.com

Peserta didik yang dapat belajar dengan baik melalui indra pendengaran
Peserta didik yang satu ini disebut dengan pelajar auditorial. Gaya belajar yang mengombinasikan kemampuan menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara mendengar. Pengertian tentang tipe auditorial ini memiliki dua makna, yaitu seseorang dengan gaya pemahaman primer melalui pendengaran dan seseorang dengan kemampuan membayangkan atau menggambarkan sesuatu, yang sebagian besar ada pada modalitas pendengaran.

Peserta didik yang dapat menangkap pelajaran dengan baik jika menggunakan gerakan atau sentuhan
Gaya belajar peserta didik yang terakhir ini dikenal dengan pelajar kinestetis. Gaya belajar ini merupakan kombinasi antara menyerap, mengatur, atau mengolah informasi belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Misalnya, saat melakukan suatu aktivitas, pasti disertai gerakan dan interaksi dengan kelompok. Untuk berbicara dengan orang yang memiliki gaya belajar kinestetis, sebaiknya menggunakan suara keras, mengatur, atau mengubah-ubah nada untuk menekan bagian-bagian penting dan dengan irama.


No comments:

Post a Comment